Rabu, 21 Desember 2011

Bukti Ilmiah Mengapa Cinta itu Buta
















Rasa cinta ternyata dapat mengaktifkan beberapa bagian otak 
dari sang pencinta. Hal ini dibuktikan melalui penelitian terhadap 
gambar-gambar fungsional magnetic resonance imaging (fMRI) 
dari otak orang yang sedang jatuh cinta. Bagian otak yang aktif adalah 
daerah kortek dan subkortek; daerah yang diketahui mempunyai 
aktifitas dopaminergikdan terkait dengan senyawa dopamin dan 
serotonin. Dopamin adalah senyawa yang dapat menimbulkan 
rasa senang. Sedangkan serotonin dianggap penting dalam 
mengatur hubungan emosional juga ikatan antar individu.

Menariknya, ketika bagian kortek dan subkortek ‘menyala’, bagian 
otak lain seperti temporal, parietal, and kortek frontalis yang dianggap 
berperan pada pengambilan keputusan malah meredup. Mungkin 
inilah yang menyebabkan orang yang jatuh cinta agak tidak rasional 
dan benar kata orang bahwa ‘cinta itu buta”.

Penelitian ini dilakukan terhadap 24 orang sukarelawan. Setengah 
dari sukarelawan adalah pria dan setengahnya lagi adalah wanita. 
Enam orang dari masing-masing jenis kelamin adalah homoseksual, 
dan 12 sisanya adalah heteroseksual. Reaksi hampir sama ditunjukkan, 
baik oleh sukarelawan pria atau wanita, baik homoseksual maupun 
heteroseksual.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari University College London dan 
dipublikasikan di jurnal PLOS One

Tidak ada komentar:

Posting Komentar